Rumah bukan hanya sekedar ingin di tempati atau diketahui banyak orang, tetapi kita juga harus mengetahui perkembangan kawasan disekitarnya yang sudah jadi. Apa lingkungan tersebut sudah termasuk aman dan nyaman, agar kita dapat mengantisipasi hal-hal buruk didepannya.
Membeli rumah bekas, seperti mencari pasangan hidup. Terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian ekstra juga kesabaran, namun kalo dipikir-pikir terasa agak mudah. Untuk itu sebelum kita melihat rumah tersebut ada baiknya kita memikirkan kriteria yang kita ingin.
Ketika membeli rumah tidak hanya melihat tampilan luarnya saja tapi kita juga harus mengetahui kondisi rumah secara keseluruhan. Berikut tips membeli rumah bekas :
1. Cermati budget/anggaran dari rumah yang akan dibeli. Anda harus menghitung dulu, bagaimana kondisi keuangan Anda dan kalkulasi secara finansial, berbagai sumber keuangan Anda dan bagaimana kewajiban-kewajiban yang harus Anda lunaskan
2. Buatlah list keinginan atas rumah yang akan dibeli. Buatlah list rumah seperti apa yang Anda inginkan, lokasinya, modelnya dan lain-lain lalu mulailah mencari beberapa alternatif rumah yang mendekati list keinginan Anda tersebut.
3. Pencarian rumah yang dijual. Carilah sebanyak mungkin rumah yang dijual. Bisa anda temukan di internet, koran, agent properti, dll
4. Meminta kelonggaran waktu. Ini untuk lebih meyakinkan diri, sebelum anda mengajukan penawaran, karena bisa saja begitu anda menawar harga, pemilik rumah langsung setuju, Uang muka yang anda berikan bisa hangus bila anda berubah pikir.
5. Periksa kondisi bangunan & lingkungan. Kondisi bangunan sebaiknya membawa orang yang mengerti seperti kontraktor. Periksa Pondasi dan struktur bangunan. Seperti lantai, atap, kayu, dinding, air, AC dan lain-lain. Kondisi lingkungan coba ketahui siapa tetangga anda, sudah berapa lama mereka tinggal disitu, Lalu anda coba jalani rute di hari kerja menuju tempat-tempat biasa anda beraktifitas. Jarak ke pasar, ke rumah ibadah, ke sekolah, ke Rumah Sakit, teman, pertokoan dan apakah dekat dari jalur yang dilewati angkutan umum.
6. Periksa tagihan-tagihan yang ada. Pastikan pemilik lama telah membayar semua kewajibannya, seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, retribusi kebersihan dan keamanan, PBB tahun berjalan, dsb.
7. Periksa Status Kepemilikan. Ketahui alasan pemilik menjual rumah, siapa nama yang tercantum disertifikat, apa hubungannya dengan penjual, dll.
8. Periksa Peruntukan dan Golongan Pemugarannya. Salah satu syarat pengajuan KPR adalah IMB. Jadi pastikan rumah tersebut memiliki IMB. Salahsatu syarat pengajuan KPR adalah IMB. Jadi pastikan rumah tersebut memiliki IMB.
9. Periksa Kembali Harganya. Bila harganya sesuai dengan daya beli anda dan anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut seharusnya kemahalan tidak boleh jadi suatu masalah bagi anda.
10. Pilih Notaris yang tercaya. Sebaiknya notaris dan PPAT orangnya sama, itu berarti anda sebaiknya memilih notaris/PPAT yang beroperasi di wilayah tempat rumah tersebut berada.
11. Secepatnya transaksi, minimal PPJB. Jangan sampai penjual berubah pikiran. Anda akan sangat kecewa. Akan membuang waktu, energi, biaya dan emosi yang tidak hanya milik anda, tapi juga orang dekat anda.
12. Pilihlah broker property yang dapat dipercaya untuk membantu kelancaran transaksi anda. Pilihlah agent property yang telah berbadan hukum dan dapat dipercaya sehingga dapat membantu anda dalam kelancaran proses transaksi.
Pilihlah Agen yang Dapat Dipercaya untuk Membantu Kelancaran Transaksi Anda
Jika Anda mendapatkan rumah itu melalui agen properti, baguslah itu. Namun jika Anda berhubungan langsung dengan pemilik rumah, maka tidak ada salahnya bagi Anda memakai jasa agen properti untuk membantu Anda dalam proses transaksi & dokumentasi. Pilihlah agen properti yang telah berbadan hukum dan dapat dipercaya sehingga dapat membantu Anda dalam kelancaran proses transaksi.
Begitulah tips dan cara membeli atau memilih rumah bekas selain dari harga lingkungan juga sangat berpengaruh pada kenyamanan tinggal anda dan keluarga anda. semoga artikel ini dapat membantu, kunjungi terus artikel kami lainnya di arsitekrumah.net