Jenis Bahan Dinding Rumah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis Bahan Dinding Rumah. Sebuah rumah merupakan satu kesatuan dari gabungan beberapa elemen. Seperti halnya tubuh yang terdiri dari kaki, badan dan kepala. Begitu juga rumah memiliki bagian-bagian tersebut yang kita kenal sebagai pondasi, dinding dan atap. Dinding adalah salah satu bagian utama saat membangun sebuah rumah. Dengan membaca artikel tentang jenis bahan dinding untuk luar rumah, kita bisa menambah pengetahuan, lalu membedakan dan mengukur kemampuan kita dalam membangun rumah impian yang nyaman dan indah sehingga bisa jadi tempat tinggal seumur hidup dengan keluarga.

Dinding Batako

Batako adalah singkatan dari bata kosong. Umumnya dipakai untuk rumah berbudget rendah, rumah kelas bawah.

Jenis Batako :

  • Batako Putih/Tras
    Bahan : Dibuat dari campuran air, tras dan batu kapur yang dicetak. Tras adalah jenis tanah putih (terkadang agak kecoklatan) berasal dari pelapukan batu batu gunung berapi.
    Ukuran : panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm.
    Per m2 dinding membutuhkan : 25 buah.
  • Batako pres
    Bahan : Dibuat dari campuran semen PC dicampur dengan pasir atau abu batu.
    Ukuran : panjang 36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm.
    Per m1 dinding membutuhkan : 15 buah.

Harga : Kisaran 1500 perbuah. Ketahanan terhadap api : 4 jam.

Kelebihan Batako :

– Pemasangan lebih mudah dan cepat
– Harganya dianggap murah
– Batako memiliki ketahanan terhadap api selama 4 jam.
– Apabila pengerjaan rapi, tidak perlu diplester.
– Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
– Lebih mudah dipotong sesuai kebutuhan.
– Ukuran yang besar bisa menghemat waktu dan ongkos.

Kekurangan Batako :

– Bahan batako tres tidak kedap air. jadi mudah membuat dinding menjadi lembab (lebih baik pilih pres)
– Bahan dari batako menyebabkan ruangan lebih terasa hangat, pengap dan panas.
– Mudah timbul retak rambut jika plesteran kurang bagus.
– Kekuatan dari batako yang kurang sehingga menyebabkan dinding mudah berlubang.
– Penggunaan kolom dan sepatu harus lebih banyak.
– Kurang kedap suara.

Dinding Batu kapur Putih

Dinding berbahan batu kapur sering digunakan dipedasaan, pagar pembatas atau rumah sederhana. Bahan dari batuan kapur padat yang dipotong. Ukuran kisaran tebal 8 centimeter, lebar 12 centimeter dan panjang 25 centimeter. Per 1m2 membutuhkan kisaran 35 buah.
Harga : kisaran 1500 perbuah.

Kelebihan dinding batu kapur :

– Harga yang sangat murah.
– Mengikat kuat dengan batu dan pasir.
– Pemasangan relatif cepat dan membutuhkan sedikit adukan semen-pasir.
– Saat sudah diplester, dinding ini tidak terlihat dari batu bata atau batu kapur.
Kekurangan menggunakan batu kapur :

– Dinding ini memerlukan kolom praktis setiap 2.5 m
– Sifat batu kapur membuat dinding dan ruangan lebih terasa hangat atau panas.

Dinding Bata bata merah

Dinding bata merupakan dinding yang paling lazim digunakan dalam pembangunan gedung baik perumahan sederhana sampai pembangunan gedung-gedung yang ukurannya besar. Batu bata yang baik adalah yang keras, ditandai dengan warna merah  kehitaman.Ciri-ciri batu merah yang baik ialah permukaannya kasar, warnanya merah seragam (merata), jika dipukul bunyinya nyaring, dan tidak mudah hancur atau patah.

Bahan : Tanah liat yang dicetak dan dibakar.
Ukuran : panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, dan ketebalan 3 – 5 cm.
Per 1m2 membutuhkan : 30-35 buah.
Ketahanan terhadap api : 2 jam.
Harga : kisaran 500 perbuah.

Kelebihan dinding bata merah :

– Jarang terjadi rembesan air pada tembok akibat air hujan.
– Keretakan relatif jarang terjadi.
– Kuat dan tahan lama.
– Penggunanaan rangka beton lebih luas, antara 9 – 12 m2.
– Memberikan suhu yang tepat pada ruangan terutama yang memiliki iklim tropis. Saat cuaca panas,  bata merah akan mereduksi panas sehingga suhu ruangan lebih sejuk. Sedangkan pada saat angin atau hujan, dinding bata tidak terlalu berpengaruh pada suhu ruang.
Kekurangan dinding bata merah:

-Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
– Biaya lebih tinggi saat proses pelapisan.

– Tahan api hanya 2 jam.

– Berat, sehingga menambah beban struktur bangunan.

Dinding Bata Ringan

Bata ringan (Hebel/Celcon) memiliki keunggulan tersendiri daripada jenis bata yang lain karena dapat mengurangi beban struktur dari sebuah bangunan, mempercepat proses pembangunan, yang disertai dengan harga yang lebih tinggi.

Bahan : Campuran terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam.

Ukuran : panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm.
Per 1 m2 membutuhkan : 7-9 buah bata ringan.
Ketahanan terhadap api : 4 jam.

Harga : kisaran Rp.7000-8000 perbuah.

Kelebihan Bata ringan (Hebel/Celcon) :

– Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
– Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
– Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
– Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
– Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
– Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
– Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
– Mempunyai kekedapan suara yang baik.
– Kuat tekan yang tinggi.
– Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan (Hebel/Celcon) :
– Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
– Jika bata ringan basah terkena air, dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa, untuk kering.
– Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
– Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
– Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke Atas