Pengaplikasian Keramik Kamar Mandi dan Masalah yang Sering Di Hadapi

Pengaplikasian Keramik Kamar Mandi dan Masalah yang Sering Di Hadapi. Ada beberapa masalah yang dihadapi jika berhadapan dengan keramik kamar mandi,seperti rembes, retak, atau pecah, dan sampai nat bolong. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana solusinya?

Ada banyak kemungkinan penyebab kebocoran/rembes, antara lain sebagai berikut :

  • Tidak adanya waterproofing
  • Memakai waterproofing yang tidak tepat
  • Sudah memakai waterproofing yang tepat, tetapi aplikasinya tidak benar
  • Sudah memakai waterproofing yang tepat dan aplikasi yang benar, tetapi ada kesalahan di tahap aplikasi berikutnya ( seperti kena paku saat memasang benang panduan keramik).
  • Sudah memakai waterproofing yang tepat dan aplikasi yang benar, tetapi ada pergerakan bangunan yang membuat substrat retak cukup besar.
  • Ketidaktelitian aplikator
  • Pembuatan lubang/drain di bidang yang sudah di waterproofing
  • Tidak dilakukan tes rendam,setelah di waterproofing.

Masalah di atas dapat di selesaikan dengan 2 cara,yakni :

Untuk Bagunan Baru :

  • Gunakan Waterproofing yang tepat
  • Gunakan Aplikator yang mengerti dan paham cara aplikasi waterproofing

Untuk Bagunan Lama ;

  • Bongkar semua keramik lantai. Bongkar keramik dinding dengan ketinggian minimum 25cm
  • Bersihkan dan tunggu sampai kering
  • Aplikasikan waterproofing
  • Pasang keramik

Adapun masalah sepertikeramik yang lepas dan meledak disebut popping. Biasanya terjadi karena beberapa sebab berikut.

  • Pemuaian udara yang terjebak di bawah ubin karena semen tidak padat
  • Perbedaan muai susut antara ubin dan substrat
  • Beban pada ubin lantai sehingga lantai melengkung
  • Gempa/getaran yang membuat bangunan bergerak
  • Perubahan struktur bangunan

Solusinya simple, yaitu menggunakan perekat keramik. Semen tidak cukup, karena semen memiliki daya rekat yang terbatas. Apabila semen dicampur pasir dan air yang tidak bersih, maka akan memperparah mutu campurannya.

Selain masalah di atas, anda mengalami Nat bolong pada keramik kamar mandi. Masalah ini terjadi karena penggunaan semen biasa atau semen warna sebagai nat keleahan dari semen biasa atau semen warna adalah keras tapi getas, sehingga mudah retak. Dengan begitu, nat mudah lepas. Sementara semen warna cepat pudar. Karena itu, gunakan semen yang dikhususkan untuk pengisi nat untuk mendapatkan hasil terbaik. Saat membersihkan nat, jangan gunakan larutan pembersih murni, tetapi campurkan air 90%, agar nat tidak rusak.

Jika lantai keramik kamar mandi anda kotor, ada beberapa cara untuk membersihkannya:

  • Hindari pengunaan pembersih lantai yang mengandung asam sulfat dan HCI yang tinggi. Kandungan asam ini menyebabkan lapisan glasir keramik rusak sehingga kelihatan cepat kusam
  • Gunakan larutan kimia untuk menghilangkan noda dan kotoran yang membandel. Perhatikan agar seluruh permukaan lantai keramik tidak dibasahi. Cukup basahi bagian yang terkena noda
  • Gosok keramik lantai kamar mandi menggunakan sikat dengan bulu sikat yang tidak terlalu keras atau kasar, karena ini menyebabkan goresan pada lapisan keramik atau nat
  • Saat pemasangan nat di lantai baru, seringkali tukang lupa membersihkan nat, sehingga nat meresap kedalam keramik. Apabila sudah meresap, maka susah untuk membersihkannya. Karena itu, 10-15 menit setelah aplikasi nat, sisa nat yang menempel di badan keramik harus segera dibersihkan.

Demikian beberapa masalah dan penyelesaian yang sering keramik kamar mandi anda alami. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke Atas