Batu alam Palimanan merupakan batuan hasil sedimentasi atau endapan butiran pasir yang kurang kuat bahkan cenderung lemah. Walaupun demikian untuk batu palimanan memiliki tingkat kekerasan/density yang cukup tinggi dibandingkan dengan batu sandstone lainnya seperti batu paras jogja atau batu paras bali. Tekstur permukaannya rata-rata halus dan sedang. Tingkat homogenitasnya ada yang sedang sampai ada yang tinggi.
Di Indonesia jenis batuan sedimen banyak di jumpai di daerah-daerah pegunungan / perbukitan seperti Cirebon, Majalengka, Kulonprogo (Yogyakarta). Batu palimanan dapat diaplikasikan untuk pagar, dinding, lantai rumah, kolam renang, kolam ikan (kolam hias), kamar mandi, pilar, taman, dll.
Ada tiga jenis batuan palimanan, yakni:
- Batu Palimanan Kuning. Batu Palimanan dengan warna dasar cream dan didominasi warna kuning dengan urat kasar hitam kecoklatan. Mempunyai tingkat kekerasan/density rendah bila dibandingkan dengan Palimanan putih dan palimanan emas tetapi tetap lebih tinggi tingkat densitynya dibanding dengan batu paras.
- Batu Palimanan Putih dengan sedikit tekstur lembut. Batu Palimanan Putih ini memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi diantara batu sandstone lainnya termasuk batu palimanan lainnya.
- Batu Palimanan emas. Batu Palimanan dengan warna dasar kemasan dengan corak urat kuning kecoklatan, memiliki tingkat kekerasan sedang atau lebih rendah dibandingkan dengan Palimanan putih