Tips agar pemborong tidak kabur

Tips agar Pemborong atau tukang bangunan tidak kabur. Dalam dunia borongan ada resiko yang terkadang harus ditanggung pemilik bangunan yaitu pemborong atau tukang bangunan kabur meninggalkan pekerjaan, hal ini tentu saja tidak akan terjadi jika kita paham apa masalahnya dan adanya upaya antisipasi agar kejadian ini tidak sampai terjadi dikemudian hari. Sebagai pemilik rumah lalu uring-uringan menyalahkan pekerja yang kabur, hal ini merupakan respon wajar karena merasa sudah membayar lunas tapi pekerjaan ditinggalkan, namun uring-uringan tersebut tentu tidak akan membantu untuk mempercepat pembangunan.

Oleh karena itu, ada beberapa tips agar anda tidak ditinggal kabur pemborong atau tukang:

1. Mengenal pemborong atau tukang bangunan lebih dekat.

Dengan mengenal siapa mereka dan dimana tempat tinggalnya maka ada ikatan batin yang akan membuat pekerja untuk berkarya lebih baik, untuk melarikan diri juga tergolong sulit dan mereka akan berfikir ulang,karena alamatnya jelas untuk ditemui. dengan mengenal pekerja juga bisa membantu kita untuk tahu siapa pekerja yang profesional.

2. Harga borongan tidak dibawah standar.

Ketika biaya yang dibutuhkan untuk membangun sudah habis tapi pekerjaan masih menumpuk maka hanyalah pemborong baik hati yang bersedia menyelesaikan pekerjaan dengan resiko menanggung kerugian. oleh karena itu tetaplah menggunakan harga standar agar semua pihak diuntungkan. Maka disini ditekankan jangan sampai tergiur dengan upah pemborong atau tukang bangunan yang ‘murah’, karena resiko rugi anda akan lebih besar.

3. Bersikap baik terhadap pekerja.

Memang banyak orang-orang yang bekerja untuk mencari uang, tapi perlu diingat bahwa uang tersebut akan digunakan untuk mencari kebahagiaan hidup, jadi ketika anda bersikap baik kepada tukang, mereka akan nyaman dan betah bekerja dengan anda.

4. Mengoreksi pekerjaan secara wajar.

Sudah menjadi hal yang wajar jika seorang mengkoreksi atau dikoreksi hasil pekerjaannya. Dan ada juga yang menerima dan tidak menerima hasil koreksian yang anda kasih. oleh karena itu hendaknya tidak banyak mengkritik hasil pekerjaan tukang, kalaupun harus mengoreksi maka lakukanlah dengan benar dan sopan. Sehingga tukang tersebut dapat menerima kritikan anda.

5. Menghindari permintaan tambahan yang aneh-aneh.

Sebagai pemilik bangunan tentunya berharap yang terbaik dari hasil pembangunan yang sedang berlangsung, akan muncul keinginan untuk merubah bagian-bagian yang belum benar-benar disukai. permasalahanya adalah permintaan-permintaan ini bisa menimbulkan kerugian dipihak pemborong. jadi hendaknya tidak terlalu jauh dari kontrak kerja yang telah disepakati diawal. Kecuali anda ingin menambahkan budget yang telah disepakati diawal, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

 

Demikian tips yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat bagi anda.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke Atas