Menghias Dinding Rumah Dengan Panel Kayu

Dinding rumah yang polos terkadang terlihat membosankan. Untuk itu, dinding kosong kerap kali diberi hiasan, seperti foto, poster, lukisan, atau bahkan menutupnya dengan wallpaper. Tapi sebenarnya dinding dapat dipercantik dengan melapisinya dengan panel-panel kayu.

Mengapa kayu? Salah satu alasannya, karena kayu memiliki tekstur dan warna alami yang memikat. Anda dapat menyusun panel-panel kayu dengan membiarkan corak alami mereka seperti apa adanya. Dengan begitu, nuansa alam dan hangat bisa tercipta di hunian Anda.

Selain faktor estetika, kayu juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan material-material bangunan yang lain. Dibandingkan logam, misalnya, kayu memiliki kelebihan dalam berinteraksi dengan panas.

Semakin banyak menyerap panas, logam akan memuai dan menjadi renta. Sebaliknya, kayu justru semakin kering, kuat, dan relatif tanpa mengalami pemuaian.

Kayu juga memiliki kelebihan dalam hal akustik. Kayu dapat meredam suara, sehingga meminimalkan gema dan bising di dalam ruangan rumah Anda. Nah, di samping kelebihan-kelebihan ini, kayu pun cukup fleksibel untuk diolah dengan beragam cara.

Ada beberapa ide dasar dalam memanfaatkan kayu untuk mengubah dinding yang membosankan menjadi bagian dari daya tarik ruangan.

Untuk ruangan yang bentuknya memanjang, mendekorasi sisi terjauh dengan panel-panel kayu patut dicoba. Aksen kayu pada sisi terjauh ini dapat “mendekatkan” dinding tersebut dan menyatukannya dengan nuansa keseluruhan ruangan.

Jika di rumah Anda memiliki koridor, Anda dapat memasang dinding kayu pada salah satu sisinya. Dinding kayu ini dapat menjadi latar bagi lukisan atau foto yang ingin Anda gantungkan. Dengan pencahayaan yang baik di koridor, keberadaan dinding kayu ini dapat menjadikan Anda merasa berada di galeri seni.

                             

Beberapa Tips
Nah, untuk mengoptimalkan potensi kayu dalam mempercantik dinding rumah, beberapa hal perlu diperhatikan:

Pertama, coba kenali karakteristik kayu, terutama tekstur dan warnanya. Kayu yang berbeda jenis memiliki tekstur yang berbeda pula. Demikian juga warnanya, ada yang cokelat tua hingga kehitaman, ada pula yang terang. Tak lupa, tiap-tiap kayu memiliki tingkat kelenturan dan kekerasan yang berbeda. Kayu jati, misalnya, lebih keras daripada mahoni.

Kedua, teknik pemasangan yang dipilih juga berperan dalam mengoptimalkan karakteristik kayu. Anda bisa memanfaatkan tekstur melintang kayu, namun tekstur membujur pun memberikan corak yang memikat.

Alih-alih menyusun papan-papan panjang, misalnya, Anda bisa menyusun kotak-kotak dari potongan membujur kayu. Cara ini akan menampilkan keindahan dari busur-busur lingkaran tahun kayu.

Membuat potongan-potongan kayu dengan ketebalan yang tidak sama juga tidak ada salahnya. Dinding kayu yang tidak rata memiliki pesonanya sendiri. Belum lagi jika Anda menyusunnya dengan mempertimbangkan gradasi gelap–terang potongan kayu. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan dinding “pixelate” yang menawan.

Semoga beberapa ide di atas dapat menginspirasi Anda untuk berkreasi dan menghadirkan keindahan alami kayu ke dalam rumah Anda.

                                            

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke Atas